Udah Jalan Belum

Arsip Cerita, Arsip Ibu

Akhir-akhir ini, pertanyaan “udah jalan belum?” sedang hits banget di telinga saya. Selepas usia Ilan 10 bulan, banyak banget yang nanyain Ilan udah jalan apa belum. Pertanyaan makin bertubi-tubi ketika Ilan berusia 1 tahun. Sampe-sampe eyang dan tantenya Ilan juga kecipratan pertanyaan. Aissssssh.. so annoying maks!

Entahlah saya merasa terganggu karena kesel di kepo-in sama ibu-ibu lain, atau karena dalam hati iri juga karena Ilan tak kunjung jalan. Tapi makin kesini pertanyaannya kok makin dibumbui judging.

“Mba Ita (panggilan saya di rumah), Ilan udah jalan belum?”
“Belum bu, masih belajar”
“Lho kok belum, diperiksain dong, jangan-jangan kenapa2”
“………”

Atau contoh lainnya,

“Ilan udah jalan belum?”
“Belum bu, masih pegangan dan titah”
“Aduuuuh makannya ngga usah kerja, anak jadi ngga keurus kan?!”

Huwaaaaaaah!! Gregetan sangat. Malah kadang statement mereka mulai menjurus ke fitnah.

“Pasti deh karena eyangnya ngurusin Ilan ga bener”

Atau,

“Kebanyakan dimanja sih”

Dan akhirnya selalu berujung dengan membandingkan Ilan dan anak or cucu mereka.

“Itu anaknya si A, ga pake duduk, ga pake merangkak, udah pinter jalan”

“Cucu saya dong, 10 bulan udah jago jalannya”

Tapiiii, ada juga sih ortu cerdas yang nanya dan mereka malah memberi statement yang menenangkan.

“Baru juga 1 tahun, itu sih masih normal”

“Iya ngga apa-apa, anak kedua saya juga begitu, ngomongnya pinter tapi jalannya agak lama”

Atau

“Waaah pinter ya Ilan, ayo yang semangat belajarnya ya sayang”

See moms, pernyataan cuma 1 kalimat saja udah bisa bikin ragam rasa yang berbeda-beda. Be careful of what we say!

Balik lagi ke masalah jalan. Jadi, saya tahu persis teori ‘tumbuh kembang tiap anak itu unik‘. Ilan misalnya, untuk tengkurap, telentang dan duduk cepet banget. Tapi urusan merangkak, wah, menjelang 9 bulan baru deh merangkak hand and knee. Lagipula, seperti tulisan saya tentang perkembangan, yang namanya perkembangan itu bukan cuma tengkurep, duduk, merangkak, berdiri dan jalan. *tarik nafas* Semua yang tadi disebut itu baru perkembangan motorik kasar. Selain itu ada motorik halus, kognitif, bahasa,  psikososial dan oramotor. Jadi ngga adil dong menilai Ilan hanya dari segi jalan aja, harus dilihat juga perkembangan lainnya.

Masing-masing perkembangan juga punya rentang usia normal dan red flag-nya. Untuk jalan sendiri, batas normalnya sampai 18 bulan. Kalau lebih dari itu belum juga bisa jalan, berarti sudah saatnya ortu membawa anak ke ahli tumbuh kembang untuk diterapi.

Sayangnya yang banyak menanyakan Ilan sudah jalan atau belum itu ibu2 atau nenek2 senior.. jadinya sulit sekali untuk saya menjelaskan kebenarannya *halah. Terlalu blak-blakan menyampaikan teori tentang pengasuhan anak bisa-bisa saya dibilang sotoy, baru juga punya anak satu #DilemaIbuMuda.

Saya tidak mengkhawatirkan perkembangan Ilan sejauh ini, karena saya lihat semua masih normal dan baik. Hasrat jalan Ilan, berasa banget udah menggebu-gebu. Pindah tempat maunya jalan sambil dititah. Semuanya normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Hanya terkadang saya terganggu dengan pernyataan2 yang menyudutkan bahkan cenderung menghakimi. Biasanya untuk menghindari konflik saya pilih diam, lalu ngeblog :P. Pada akhirnya semua menjadi pembelajaran untuk saya, untuk tidak sembarangan bicara,menilai, mengkritik bahkan memberi saran.

every baby is unique and every parent has their own rule

Advertisement

2 thoughts on “Udah Jalan Belum

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s