Awalnya pengen nulis tentang kandungan ASI dari masa ke masa, tapi pas lagi nyoba gugling, uwow! Ternyata udah banyak dan lengkap pula. Contohnya artikel yang ditulis oleh seorang dokter ini tentang kandungan ASI hari ke hari. Lebih lengkap lagi, bisa baca tulisan tentang breastmilk composition ini yang di dalamnya bisa juga donlot materi ini. Uwowwww, lengkap sekali! (entah kenapa lagi seneng banget bilang uwow #abaikan). Akhirnya diputuskan untuk menulis kandungan ASI yang lebih sempit cakupannya, yaitu tentang ASI di atas 1 tahun.

Sebagai ibu bekerja yang lagi kejar-kejaran stok ASIP, saya sempet kepikiran ambil jalan pintas saja. Mengenalkan Ilan susu UHT sesegera mungkin setelah 1 tahun. Kan lumayan juga untuk tambahan susu ketika stok ASIP tidak memadai. Hasilnya? *uhuk* ternyata Ilan menolak mentah-mentah dari yang plain sampe aneka rasa. Okesip, berarti sampai saat ini belum ada pilihan lain kecuali memperjuangkan stok ASIP untuk Ilan. Naaaah, melihat saya yang masih memerah ASI meski Ilan sudah 1 tahun menimbulkan banyak pertanyaan dari orang-orang di sekitar saya. Beberapa dari mereka menyatakan kandungan ASI sudah jauh berkurang gizinya bila usia anak sudah 1 tahun. Tentu dong hal tersebut membuat saya tergelitik untuk mencari tahu lebih lanjut apakah hal tersebut benar adanya. Sebagai google mom, berikut ini adalah hasil pencarian saya.Eniwei, referensi saya diantaranya adalah artikel dari LLLI dan Kellymom. Kedua artikel tersebut menurut saya penting untuk dibaca, keduanya ditulis dengan detail dan disertai pustaka yang ilmiah dan terpercaya.

Komposisi dan kandungan ASI di atas 1 tahun hampir sama dengan ASI di bawah 1 tahun, tetap merupakan sumber protein, lemak, kalsium dan vitamin yang baik. Dilaporkan juga bahwa ASI di atas 1 merupakan sumber vitamin A yang penting pada tahun kedua dan ketiga. Selain itu, ASI di atas 1 tahun juga lebih kaya akan energi dan lemak. Semakin lama seorang ibu menyusui, maka akan semakin meningkat juga kandungan energi dan lemak di dalam ASInya.

Pada tahun kedua (12-23 bulan), 448 mL ASI mengandung:

• 29% energi yang dibutuhkan
• 43% protein yang dibutuhkan
• 36% kalsium yang dibutuhkan
• 75% vitamin A yang dibutuhkan
• 76% folat yang dibutuhkan
• 94% vitamin B12 yang dibutuhkan
• 60% of vitamin C requirements

– Dewey 2001

Selain nutrisi yang dikandungnya, hal istimewa lainnya ASI di atas 1 tahun adalah kandungan antibodi di dalamnya. ASI di atas 1 tahun kandungan antibodinya menyerupai ASI pada awal menyusui, yaitu kaya akan faktor imun. Faktor imun di dalam ASI di atas 1 tahun meningkat konsentrasinya. Hal ini menyebabkan ASI tetap memberikan manfaat kekebalan tubuh bagi anak meski sang anak semakin jarang menyusu. Berbagai hasil riset menunjukkan, bahwa semakin lama si anak menyusu maka semakin baik sistem imunnya. ASI di atas 1 tahun mempunyai peran yang penting dalam pencegahan penyakit anak. Batita yang full mendapatkan ASI telah terbukti lebih sedikit mengalami sakit, bilapun si anak sakit maka akan memiliki durasi yang singkat dan memiliki tingkat mortalitas yang rendah. ASI juga terbukti mengurangi resiko alergi. Anak yang tetap mendapat ASI di atas 1 tahun terbukti lebih kebal terhadap alergi dibandingkan anak-anak yang mendapat susu sapi.

Terlepas dari apa saja komposisi dan kandungan ASI di atas 1 tahun, saya percaya 100% bahwa apapun itu, pastilah hal tersebut baik untuk Ilan. Bagaimana tidak, ASI adalah satu-satunya makanan yang komposisi dan kandungannya berubah setiap hari sesuai kebutuhan anak. Jadi saya percaya, pasti dong ASI saya akan menyesuaikan sedemikian rupa hingga sesuai dengan apa yang Ilan butuhkan. Misalnya saja saat Ilan sakit, saya mendapati ASI saya lebih banyak foremilk-nya yang notabene tinggi kandungan faktor imunnya *analisa sotoy*. Intinya sih saya no doubt deh dengan kandungan ASI.

Bahkan alasan utama saya masih menyusui Ilan di atas 1 tahun bukan karena nutrisinya lho. Iya itu penting, tapi bagi saya pribadi bukan yang utama. Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana menyusui itu mengikat batin saya dan Ilan. Iya, menyusui Ilan itu kebutuhan batin saya, satu-satunya yang menjadikan saya tidak tergantikan untuk Ilan #weissssh. Apalagi karena saya bekerja, tentunya menyusui Ilan di malam hari menjadi quality time yang super untuk saya dan Ilan. Saya bahagia ketika pulang kantor Ilan sudah menyambut dengan senyum dan tergesa-gesa menagih jatah menyusu. Iiiiih, totally release my happiness.

Jadiiiiiiiii, ayuk semua ibu yang sedang menyusui kita berjuang menyelesaikannya sampai setidaknya 2 tahun. Aamiiin. Semangat ngASI(p)!!!

Tulisan ini ditulis dalam rangka #WorldBreastfeedingWeek2013