Disclaimer : this is based on my experience, so that, maybe work or not for other mom (breastmilk supply is so spesific for each mom)

Saya percaya: setiap ibu, siapapun, tentu ingin memberikan yang paling paling paliiiiiing baik untuk buah hatinya. Salah satunya dalam hal menyusui. Meski menyusui itu sesuatu yang alamiah, ngga sedikit juga lho yang pada akhirnya gagal dan menyerah sebelum 2 tahun. Banyak faktor memang, salah satunya karena kurang paham ilmunya.

Buat saya pribadi, breastfeeding is a mind games! It’s all about our mind. Jadi, yang terpenting adalah menjaga rasa dan pikiran. Paling gampang, kalo kita seneng, rileks dan nyaman, insya Allah asi lancaaaar. Nah, berbekal pedoman mindgame dan cara kerja prolaktin dan oksitoksin, berikut beberapa cara yang pernah saya coba untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas asi #tsaaaah.

1. Power Pumping
Seperti yang pernah sedikit saya singgung di posting ini bahwa prinsip kerja asi itu mengikuti permintaan, jadi semakin sering diminta (baca: dikeluarkan) maka akan semakin banyak. Power pumping itu intinya membuat jadwal pumping lebih sering dari biasanya, jadi dengan membuat payudara kosong diharapkan dapat memanipulasi signal ke otak untuk makin memproduksi asi. Kalo di saya begini contoh power pumpingnya: biasanya di kantor saya mompa 2 kali tiap 3-4 jam selama ±20-30 menit setiap kali pumping. Naaah saat power pumping saya bisa tiap 2 jam pumping dengan durasi ±10-20 menit setiap kali pumping. Jadi kalau saya, menambah frekuensi pumping, mengurangi lama pumping biar PD ngga terasa cenut-cenut banget.. maklumlah masih make pompa hihi.. kalo marmet mah kayaknya lebih nyaman di PD. Very rocomended banget deh jago marmet ituh! Tapiiiii cara paling gampang ya nyodor-nyodorin PD ke Ilan haha.. Ilan yang pumping :D. Apapun caranya, intinya mempersering asi dikeluarkan.

2. Memperbanyak minum
See.. minum yaaa.. not makan hehe. Iya, jadi kalo di saya ngaruh banget tuh minum. Selama di kantor saya mengharuskan diri saya untuk meminum setidaknya 2 liter air setiap hari. Caranya agar terukur, saya sediain water jar berukuran 2 L di meja kerja saya. Jadi dalam sehari harus dihabiskan. Waktu awal-awal susah banget buat saya minum sebanyak itu, tapi lama-lama waaaah seringkali saya malah jauh lebih dari itu minumnya. Setiap sesi pumping juga saya membawa segelas besar air putih sebanyak ±500ml. Setelah pumping, langsung air tersebut saya tenggak habis haha.. emang sih, frekuensi pipis jadi nambah, tapi salah satu manfaatnya badan saya terasa lebih segar. Konon, minum air putih juga bisa untuk detoksifikasi. Naaaah kalau di rumah saya minum menggunakan giant tumbler tupperware, jadi tiap habis minum itu tumbler langsung saya isi ulang dan saya letakkan di atas kulkas, sehingga tiap saya mlipir lewat samping kulkas selalu inget untuk minum. Beberapa referensi yang saya baca, air putihnya boleh panas, hangat ataupun dingin. Ngga ngaruh yaaaa ke suhu asip.. hehe.. pernyataan bahwa kalo kita minum dingin asi jadi dingin itu mitos moms!.

3. Memakan, meminum, melakukan ataupun diberi sesuatu yang disukai
Ini booster asi favorit saya, apapun yang saya sukai! Iya, mungkin benar ada beberapa makanan/obat yang konon mempunyai efek memperbanyak asi, disebut galactogogue. Galactogogue yang terkenal di Indonesia misalnya daun katuk, daun bangun-bangun, kacang-kacangan dll. Cuma, kalo saya percaya, apabila saya merasa terpaksa mengonsumsi booster asi yang tidak saya sukai, maka seampuh apapun boosternya tidak akan efektif dalam meningkatkan asi saya. So, booster yang paling efektif buat saya adalah memakan, meminum, melakukan dan diberi apapun yang saya sukai. Makanan yang saya sukai misalnya sate padang, trus minumnya susu kedelai hihihi. Kegiatan yang menyenangkan untuk saya contohnya dipijat, creambath, belanja haha.. standar kecintaan para wanita. Eittts.. tapi kegiatan yang paling paling paliiiiing asik buat saya adalah berpelukan sama ilan dan ayahnya :D. Untuk referensi berbagai booster asi, saya biasanya nongkrong di forum ini. Prinsipnya, saat mood kita baik, perasaan kita senang insya Allah asi banyak. Suami juga punya andil dalam hal boosting asi buat saya, misalnya melakukan pijat oksitosin. Aduuuuh pijetan ini enyak banget hehe. Mmmm bermesraan sama suami juga meningkatkan asi lhooo hihihi *mesemmesem*.

4. Memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan asupan yang bergizi
Well, untuk hal ini sih jelas ya.. apapun yang kita makan akan diubah jadi asi, so makanlah makanan yang baik dari segi nutrisi, gizi dan hygienenya. Makanan yang baik akan menjadikan asi baik juga. Tapi makanan yang banyak tidak selalu menjadikan asi banyak yaa.. makanlah secukupnya. Busui kudu makan 2 kali lipat itu mitos yaaa.. tapi memang ada sih busui yang bawaannya lapaaaar mulu hehe. Kalo saya bawaanya hauuuus mulu… kayaknya itu beda2 tiap orang ya, tergantung bagaimana otak menerjemahkan signal tubuh :).

Yak! Itulah beberapa tips dari saya untuk memperbanya dan memperlancar asi. Semuanya adalah cara-cara yang sukses meningkatkan kualitas dan kuantitas asi saya (menurut saya sendiri hehe). Satu hal yang paling penting menurut saya adalah berapapun asi yang didapat, syukuri!. Allah berjanji akan menambah nikmat kita kalo kita bersyukur. Saat asi sedang seret, ataupun asip yang dihasilkan sedikit, yuk kita nyanyi sama-sama:
“Syukuri apa yang ada, asi adalah anugrah, tetap lanjutkan menyusui dan lakukan yang terbaik”
Semangat semua!!!